Kurban Purwakarta
Assalamuaikum Sahabat Aqiqah Purwakarta, Kali ini kami akan membahas tentang Perintah Kurban yang berada di dalam Al Quranl Karim. Qurban atau Kurban merupakan salah satu Ibadah dalam ajaran Islam, bahkan perintah ini sejajar dengan perintah Allah SWT yang lainnya, seperti yang tercantum dalam Al Quran Surah Alkautsar ayat 2 berikut ;
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ
Arab-Latin: Fa ṣalli lirabbika wan-ḥar
Artinya : “Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT ).”
Dari ayat di atas kita dapat mengetahui bahwasannya perintah Berkurban sejajar dengan perintah Ibadah Shalat. Artinya Ibadah kurban ini sama – sama wajib bagi Umat muslim yang mendhamba Keridhaan Allah SWT. Mungkin diantara Sahabat Aqiqah Purwakarta ada yang bertanya – Tanya, sejak kapan perintah Qurban ini ada ? Apa hanya Umat Nabi Muhammad SAW yang diwajibkan berkurban ? Atau Jangan – jangan Sudah ada sejak zaman Nabi – nabi sebelumnya sudah ada perintah berkurban ini?
Baiklah, kami akan membagi informasi ini ke Sahabat Aqiqah Purwakarta yang budiman. Kalau kita menelisik perintah kurban di dalam Kitab Suci umat Islam yakni Al Quran, pada Surah Al Hajj ayat 34, kita akan menjumpai ayat sebagai berikut :
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنسَكًا لِّيَذْكُرُوا۟ ٱسْمَ ٱللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّنۢ بَهِيمَةِ ٱلْأَنْعَٰمِ ۗ فَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ فَلَهُۥٓ أَسْلِمُوا۟ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُخْبِتِينَ
Arab-Latin: wa likulli ummatin ja’alnā mansakal liyażkurusmallāhi ‘alā mā razaqahum mim bahīmatil-an’ām, fa ilāhukum ilāhuw wāḥidun fa lahū aslimụ, wa basysyiril-mukhbitīn
Artinya : “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)”.
Sekarang Sahabat Aqiqah Purwakarta sudah dapat bocoran dari Al Quran, bahwasannya yang mendapat perintah kurban ini adalah “Tiap – tiap Umat”. “Berarti sedari zaman Nabi Adam A.S sudah ada perintah kurban dong” ?. Yaps, tepat sekali. Bisa diuji pernyataan itu ? Tentu bisa dong. Yuk kita simak lagi informasinya di dalam kitab penyempurna kitab – kitab terdahulu, kitab Al Quran, Surah Al Maidah ayat 27 Sebagai Berikut :
۞ وَٱتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ٱبْنَىْ ءَادَمَ بِٱلْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ ٱلْءَاخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ ۖ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ ٱللَّهُ مِنَ ٱلْمُتَّقِينَ
Arab-Latin : watlu ‘alaihim naba`abnai ādama bil-ḥaqq, iż qarrabā qurbānan fa tuqubbila min aḥadihimā wa lam yutaqabbal minal-ākhar, qāla la`aqtulannak, qāla innamā yataqabbalullāhu minal-muttaqīn
Artinya : Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): “Aku pasti membunuhmu!”. Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa”.
Sekarang sudah jelaskan. Ternyata perintah kurban sudah ada sejak lama, bahkan sejak zamannya Nabi Adam AS. Hal ini terlihat dari ayat di atas yang menceritakan proses persembahan kurban dua putera Nabi Adam As, Habil dan Qabil. Oke serang tidak perlu pakai lama, kami akan mengulas lebih dalam makna Ibadah Qurban atau Kurban. Disini perlu kami sampaikan, sebenarnya hasil tulisan penulis disini adalah hasil dari pemahaman dan pendalaman penulis selama mengikuti kajian Islam dari berbagai model, kemudian penulis berupaya menyampaikan apa yang menurut penulis baik yang sesuai Al Quran dan Sunnah yang memang sama sekali tidak bertentangan dengan akal sehat. Penulis memahami tentu akan ada banyak kelemahan dan disini terbuka untuk dikoreksi. Selain itu, mengingat panjangnya pembahasan, maka kami akan membagi pada beberapa artikel jika memang satu artikel tidak memungkinkan.
Menggali Makna Qurban atau Kurban
Seperti yang telah diketahui oleh Sahabat Aqiqah Purwakarta kata “Qurban” berasal dari bahasa Arab, yang memiliki asal kata Qarraba-Yuqarribu yang artinya “mendekatkan”. Banyak yang bilang kata mendekatkan ini kepada Allah Swt. Tentu itu tidak salah dan kami sangat sepakat. Namun yang kerap menjadi pertanyaan selanjutnya adalah mendekat Kepada siapa ?, Siapa yang mendekat ?, Dengan cara bagaimana mendekat itu ?, Darimana menuju kemana mendekatnya ?. “Dalam juga ternyata”, Sabar ya.. Kami akan mengulas pelan – pelan, supay bisa ringan dan tidak pusing, kalau kata orang jawa “ben ora sepanen”. Oke mari kita lanjut, Kalau kita hendak mengupas lebih dalam kata “Mendekatkan” maka kita akan menemukan beberapa istilah yang lebih membumi. “Mendekatkan” bisa berarti mempersempit jarak, semisal kita duduk di meja panjang kemudian ada orang yang bilang “kemarilah, Mendekat”. “Mendekatkan” bisa berarti menghilangkan pembatas atau penghalang, misal ada 2 orang duduk di kursi yang panjang, kemudian diantara dua orang itu terdapat tas koper yang besar sebagai penghalangnya, maka salah seorag itu bisa meletakkan di bawah atau memindah posisi tas koper itu sehingga kedua orang itu bisa dekat karena hilangnya penghalang. Tetep rileks ya.. dari sini yang perlu digaris bawahi adalah “Mempersempit jarak dan Menghilangkan penghalang”.
Dari dua makna diatas maka kita bisa mendapat pengertian baru, Berkurban berarti “Mempersempit jarak dan Menghilangkan penghalang” dengan Allah Swt. Eits, Belum selesai di sini ya.. masih banyak yang perlu dijawab agar pemahaman kita lebih utuh. Pertanyaan selanjutnya yang perlu dijawab adalah Bagaimana cara “Mempersempit jarak dan Menghilangkan penghalang” itu ? Apa yang perlu dikurbankan ? Sehingga kita bisa mendapatkan Hikmah Spiritualitas dari berqurban. Kalau kata milineal yang dikurbankan itu perasaan, apa bener ? Wajar ya kalau itu opininya baper – baper generation. Supaya kita mengetahui yang tepat maka kita perlu menggali proses qurban di tiap jaman. “Serius ini ?” Iya serius. Supaya tidak asal, maka kita ambil informasi dari sumber informasi yang paling valid, yang disampaikan sendiri oleh Sumber dari segala sumber Ilmu, Allah swt, dan dibawah oleh orang paling bisa dipercaya, Rasulullah Muhammad Saw, yakni Kitab Suci Al Qurannul Kariim.
Kurban Di Setiap Zaman
Disini kami akan mengambil peristiwa qurban ditiap zaman yang tercantum di dalam kitab Al Quran yang diantaranya “Qurban di masa Nabi Adam As, Qurban di masa Nabi Ibrahim As, Qurban di masa Nabi Sulaiman As, Qurban di masa Rasulullah Muhammad Saw. Itulah topik – topik yang akan kami bahas dalam artikel berikutnya. Tetap ikutin ya.. Jika dirasa bermanfaat bisa dishare, jika ada yang perlu didiskusikan bisa coment di kolom komentar di bawah.
Bagi Sahabat Aqiqah Purwakarta yang mencari informasi Jasa Aqiqah Purwakarta atau mencari referensi hewan Kurban Purwakarta baik untuk tahun ini atau tahun depan atau berencana mengadakan hajatan Aqiqah Purwakarta tentunya dengan kualitas maksimal dan harga yang bersahabat bisa klik Link Info Aqiqah dan Qurban Purwakarta : http://aqiqahpurwakarta.com/. Sampai jumpa di Artikel berikutnya. Wassalamualaikum Wr.Wb.