Jasa Aqiqah di Kabupaten Purwakarta
Setelah menjalani beberapa waktu yang cukup lama di dalam kandungan, janin yang kemudian menjadi bayi pada akhirnya merasakan proses kelahiran di dunia. Namun tidak berhenti pada kelahiran itu saja. Akan tetapi, setelah bayi itu lahir maka dalam syariat agama islam juga memberikan beberapa tuntunan yang hendaknya dilaksanakan setelah kelahiran bayi seorang muslim. Dalam agama islam terdapat anjuran yang hendaknya dilaksanakan pada saat baru saja melahirkan sang buah hati. Anjuran yang hendaknya dilaksanakan itu ialah pelaksanaan aqiqah. Dengan melaksanakan aqiqah ini bertujuan untuk mengungkapkan rasasyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah yakni kelahiran buah hati yang turut memperbanyak jumlah umat Nabi Muhammad Saw. Oleh karena itulah, karena sang buah hati adalah anugerah yang tak terkira yang diberikan oleh Allah dan tak semua orang bisa merasakannya. Hendaknya sahabat Aqiqah Purwakarta bersyukur apabila telah mendapatkan sang buah hati yang telah di dambakan kehadirannya. Dengan pelaksanaan aqiqah ini tentunya akan bermanfaat juga bagi sang buah hati tersebut yakni harapan agar sang buah hati menjadi anak yang sholeh dan memiliki aqidah yang baik. Teruntuk sahabat Aqiqah Purwakarta yang masih mempersiapkan pelaksanaan aqiqah ataupun yang sudah berencana melaksanakan aqiqah namun belum menemukan penyedia jasa aqiqah yang tepat, sahabat Aqiqah Purwakarta dapat mengulik informasi seputar DZ Aqiqah Purwakarta. DZ Aqiqah Purwakarta ialah penyedia Jasa Aqiqah di Kabupaten Purwakarta yang memiliki kualitas yang bagus dalam pelayanannya dan yang disediakannya. Tak hanya itu, DZ Aqiqah Purwakarta juga dbandrol dengan harga yang cukup terjangkau. Sehingga, DZ Aqiqah Purwakarta ini merupakan rekomendasi yang tepat sekali bagi sahabat Aqiqah Purwakarta yang mencari jasa aqiqah yang terjangkau dan berkualitas. Bagi sahabat Aqiqah Purwakarta yang ingin membaca informasi selanjutnya silahkan simak informasi di bawah ini.
Menyambut Kelahiran Sang Buah Hati
Ungkapan Rasa Syukur
Tahukah sahabat Aqiqah Purwakarta? Bahwa pada saat dianugerahi sang buah hati oleh Allah merupakan hal yang luar biasa bagi para pasangan suami istri yang mendambakan kehadirannya. Dengan lahirnya sang buah hati tentunya juga menjadi amanah bagi para orangtua agar dapat mendidik sang buah hati dengan Pendidikan yang baik serta cara yang baik pula. oleh karena itulah, para orangtua selalu mengucap syukur kepada Allah atas nikmat yang telah diberikannya dan telah dipercaya dengan cara memberikan sang buah hati yang hadir ditengah keluarga saat ini. islam memiliki anjuran bagi setiap muslim untuk melaksanakan prosesi aqiqah yang tak lain tujuannya ialah sebagai tanda syukur atas kelahiran sang buah hati. Hendaknya bagi para orangtua, pelaksanaan aqiqah ini segera dilaksanakan. Apabila belum mampu, dapat dilaksanakan nanti ketika dirasa sudah mampu.
Mengumandangkan Adzan Ditelinga Bayi
Hal yang pertama kali dilakukan saat sang buah hati baru saja dilahirkan ke dunia iaalh dengan cara menyambut buah hati dengan adzan dan iqamah yang dikumandangkan di telinga sang buah hati yang baru lahir. adzan yang dikumandangkan di telinga bayi yang baru lahir sama seperti adzan yang dikumandangkan untuk panggilan menunaikan ibadah shalat. Hal yang memebedakan mungkin hanya cara mengumandangkannya saja, yakni volume suara. Adzan yang ditujukan untuk memanggil orang – orang untuk menunaikan shalat pastinya dilakukan dengan suara yang keras, sehingga banyak orang yang emndengarnya. Sedangkan adzan yang dikumandangkan di telinga sang buah hati yang baru lahir dilantunkan dengan suara yang lemah lembut.
Mencukur Rambut
Tentunya dalam hal mencukur rambut sang buah hati, orangtua selalu memiliki beragam alasan. Mulai dari bagian dari budayaa hingga sampai karena alasan kebersihan. Apapun dasarnya, mencukur rambut sang buah hati ialah memiliki banyak manfaat seperti memebrsihkan lemak. Dikarenakan saat melewati jalan lahir banyak lemak dan kotoran Rahim ibu yang menempel di sekujur tubuh bayi, termasuk di rambutnya. Dalam islam, disunnahkan untuk mencukur rambut sang buah hati hingga habis (gundul) yang dilaksanakan pada hari ke tujuh. Setelah dicukur, kemudian rambut yang telah dipotong tersebut ditimbang dan hasil timbangannya dikoversi menjadi nilai emas ataupun perak untu disedekahkan. Ada beberapa etika yang hendaknya dilakukan ketika hendak melakukan pencukuran rambut sang buah hati, antara lain :
1. Dimulai dari sebelah kanan
Pada saat mencukur rambut, alangkah lebih baiknya mencukur hendaknya dimulai dari kepala sebelah kanan, bukan dari sebelah kiri. Hal ini juga berlaku ketika melakukan pencukuran rambut secara umum yang dilakukan oleh orang dewasa pada umumnya.
2. Hanya jika memungkinkan
Proses pencukuran rambut sang buah hati hendaknya hanya dilakukan apabila sang buah hati memang memiliki rambut. Jika sang bua hati tak memiliki rambut atau memang rambut si buah hati terlalu sedikit untuk di cukur, maka tidak perlu melakukan proses pencukuran rambut pada sang buah hati.
3. Menyeluruh
Ketika proses mencukur rambut hendaknya tidak dilakukan setengah – setengah. Akan tetapi dilakukan secara keseluruhan. Bukhori dan Muslim meriwayatkan Ibnu ‘Umar ia berkata “ Rasulullah SAW melarang qaza”. Qaza’ adalah mencukur sebagian rambut anak dan meninggalkan sebagian yang lain. Ibnu Qoyyim RA berkata di dalam kitab Tuhfatul Wadud hal 78 yakni ada 4 jenis qaza’ antara lain :
- Mencukur bagian kepala secara acak – acaka tak beraturan di sana – sini
- Mencukur bagian tengah kepala dan membiarkan rambut bagian pinggirnya, seperti yang dilakukan biarawan ansrani
- Mencukur bagian pinggir kepala dan meninggalkan bagian tengah, sebagaimana yang dilakukan rakyat jelata dan orang awam
- Mencukur bagian depan dan emmbiarkan bagian belakang
4. Memberi Nama
Dalam agama islam, apabila terdapat orangtua yang telah dikarunia sang buah hati hendaknya orangtua tersebut memebrikan nama yang baik kepadanya. Karena dalam islam memberikan aturan atau tata cara dalam memberi anma anaka agar orangtua tak slaah paham dalam memberikan nama kepada anak – anaknya. Karena nama yang akan diberikan kepada anak juga akan berpengaruh pada anak tersebut nantinya. Oleh karena itu, hendaknya orangtua memberikan nama kepada buah hatinya dengan arti yang bagus dan juga indah untuk dipanggil. Pemberian anma yang memiliki makan yang bagus dapat diambil dari nama para Nabi, para Sahabat ataupun nama para Istri Nabi. Dengan memebrikan nama – nama yang baik dan memiliki makna yang baik pula dharapkan sang buah hati memiliki sifat dan perlaku yang baik sesuai dengan nama yang telah diberikan. Sebagai seorang muslim, orangtua dilarang untuk memeberikan anam kepada buah hatinya dengan nama – nama yang diharamkan menurut islam. Contoh dari nama – nama yang diharamkan menurut agama islam ini yakni Fir’aun, Al – Lat, Uzza serta nama lain yang buruk. Alasan untuk dilarang memakai nama tersebut untuk sang buah hati ialah karena nama – nama tersebut diketahui memiliki akhlak yang buruk. Karena nama adalah harapan dan doa bagi anak juga, hendaknya nama yang buruk tak turut disematkan dalam rangkaian nama sang buah hati Sahabat Aqiqah Purwakarta sekalian.
Waktu Pelaksanaan Aqiqah
Sebagian ulama mengatakan bahwa pelaksanaan aqiqah hanya berlaku bagi anak – anak kecil saja berdasarkan hadits yang menyatakan bahwa tiap – tiap anak tergadai pada aqiqahnya yaitu dengan menyembelih hewan aqiqah pada hari ketujuh dari hari kelahirannya. Tetapi sebagia ada pendapat yang menunjukkan bahwa keterkaitan dengan hari ketujuh tersebut bukan hal yang menjadi suatu keharusan untuk dilaksanakan, melainkan hanya suatu anjuran saja. Ada pula yang mengatakan bahwa menyembelih hewan aqiqah pada hari ketujuh merupakan keutamaan, Asy – Syafi’I berpendapat bahwa aqiqah boleh disembelih sebelum atau sesudah hari ketujuh asal anak tersebut belum baligh. Dari beberapa pendapat, maka terdapat istilah waktu ada’ dan waktu qadha’ dalam sebuah kewajiban. Waktu ada’ adalah waktu yang tepat atau kewajiban yang dilaksanakan tepat pada waktunya. Sedangkan waktu qadha’ adalah kewajiban yang dilaksanakan pada waktu yang lain. Berikut lebih jelasnya.
Waktu Ada’
Waktu ada’ atau waktu yang tepat untuk mengaqiqahkan buah hati adalah pada hari ketujuh dari kelahiran anak atau pada saat anak berusia tujuh hari. Pada saat inilah bersamaan dengan acara mencukur rambut kepalanya serta memberi nama. Apabila pelaksanaan aqiqah ini dapat dilaksanakan tepat pada hari ketujuh dari hari kelahiran buah hati tentu akan lebih baik dan lebih afdhal karena sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasullullah SAW.
Waktu Qadha’
Waktu qadha’ ini merupakan aqiqah yang boleh dilaksanakan seusai proses dilaksanakannya pencukuran dan penamaan anak. Di sisi lain hal itu juga mengisyaratkan bahwa sunnahnya aqiqah tidak aakn gugur karena berlalunya hari ke tujuh dari waktu kelahiran anak. Tahukah sahabat Aqiqah Purwakarta? Bahwa waktu aqiqah masih berlaku seussai hari ketujuh kelahiran sang buah hati. Berikut lebih jelasnya.
- Jika pada hari ke tujuh masih belum mampu, maka aqiqah boleh dilaksanakan ketika masa nifas ibu terakhir.
- Jika sampai masa nifas si ibu bayi terakhir dan belum ammapu melaksanakan aqqiah, maak aqiqah boleh dilaksanakan hingga berakhirnya masa menyusui.
- Jika masa – masa menyusui telah berakhir dan belum mampu mengaqiqahkan juga, maka aqiqah dianjurkan agar dilaksanakan hingga anak berusia tujuh tahun.
- Jika pada usia tujuh tahun bagi si anak telah terlewati dan belum mampu mengaqiqahkan, maka dipersilahkan mengaqiqahkan sebelum anak dewasa.
- Jika anak telah berusia dewasa maka gugurlah kesunnahan aqiqah nagi orangtuanya dan dipersilahkan anak untuk mengaqiqahkan dirinya sendiri.
Syarat Pelaksanaan Aqiqah
Tahukah sahabat Aqiqah Purwakarta? Bahwa penyembelihan yang dilakukan untuk pelaksanaan aqiqah sama seperti halnya pelaksanaan qurban yakni harus memenuhi syarat. Apabila penyembelihan yang dilakukan tak memenuhi syarat, maka hukum penyemebelihan tersebut menjadi tidak sah. Oleh karena itulah hendakya sahabat Aqiqah Purwakarta sekalian memeprhatikan syarat – syarat yang hendaknya harus dipenuhi oleh hewan aqiqah yang hendak disembelih. Apa saja? Yuk simak informasi di bawah ini.
- Hewan yang digunakan untuk sembelihan aqiqah merupakan hewan dari jenis mamalia kecil seperti kambing, domba maupun biri – biri.
- Untuk jenis kelamin kambing yang hendak digunakan untuk pelaksanaan aqiqah dapat berjenis kelamin jantan maupun betina, yakni taka da maslaah karena sama saja. Ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad Saw “ .. Tidak mudharat bagi kamu apakah kambing laki – laki atau kambing perempuan.. “
- Kondisi hewan yang hendak digunakan sebagai hewan sembelihan aqiqah hendaknya dinyatakan sehat yakni tak mengalami sakit maupun cacat yang terdapat pada kondisi fisiknya. Kondisi yang baik meliputi mulut yang bersih yakni tidak mengeluarkan air liur yang berlebihan, memiliki kulit yang bersih dari luka, memiliki rambut atau bulu yang tidak mengalami kerontokan ataupun terdpat kutu dan parasite lainnya, memiliki kuku yang bersih dan tidak ada luka, memiliki hidung yang bersih dan tak mengeluarkan ingus, dll.
- Kambing yang akan digunakan sebagai sembelihan aqiah hendaknya cukup umur, sama seperti halnya qurban. kambing yang dikatakan cukup umur yakni kambing yang telah berusia 2 tahun.
- Pada saat memotong hewan aqiqah, hendaknya sembelihan aqiqah dipotong mengikuti sendinya yakni dengan tidak memecahkan tulang sesuai dengan tujuan aqiqah yakni sebagai “fida” (mempertalikan ikatan diri anak dengan Allah Swt)
- Hendaknya di masak terlebih dahulu sebelum diberikan kepada fakir miskin, keluarga dan teman. Karena pelaksanaan aqiqah ini berbeda dengan pelaksanaan qurban yang dibagikan dalam keadaan daging mentah.
- Untuk jumlah kambing yang dipakai dalam pelaksanaan aqiqah ini tentunya berbeda antara anak laki – laki dengan anak perempuan. Anak laki – laki disunnahkan aqiqah dengan dua ekor kambing dan anak perempuan cukup satu ekor kambing saja.
Keutamaan Pelaksanaan Aqiqah
Seperti yang sahabat Aqiqah Purwakarta ketahui bahwa pelaksanaan aqiqah merupakan termasuk dalam kegiatan yang dianjurkan dan bernilai ibadah. Sehingga aqiqah tentunya memiliki beberapa keutamaan apabila dilaksanakan. Oleh karena itu, para orangtua yang baru saja mendapat nikmat yakni dengan kelahiran buah hati dianjurkan untuk melaksanakan aqiqah. Meskipun tidak wajib, akan tetapi aqiqah ini sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Karena memiliki banyak keutamaan yang akan berpengaruh bagi orangtua maupun sang buah hati. Bagi sahabat aqiqah Purwakarta yang bertanya – tanya perihal keutamaan apa saja yang diperoleh ketika melaksanakan aqiqah, yuk simak informasi di bawah ini.
Mendapatkan Pahala Karena Melaksanakan Sunnah Rosul
Tahukah sahabat Aqiqah Purwakarta? Bahwa melaksanakan sunnah yang dianjurkan oleh rosul ialah salah satu pembuktian bahwa sahabat Aqiqah Purwakarta sekalian mencintai Nabi Muhammad Saw dan mencintai agama islam. Hal ini dikarenakan, karena sahabat Aqiqah Purwakarta berupaya untuk menjalankan segaal anjuran yang diperintahkan yang tentunya selalu terselip pahala yang mengiringi. Karena tak mungkin anjuran yang diperuntukkan untuk manusia tak memiliki manfaat ataupun tujuan. Pastinya semua anjuran yang diperintahkan oleh Allah dan disarankan oleh Rosul tentunya merupakan hal yang akan berdampak positif bagi kita yang tentunya ketika dikerjakan akan mendapatkan pahala.
Meningkatkan Ibadah Kepada Allah
Pada umumnya, pelaksanaan aqiah ini disertai dengan pembacaan Al – Qur’an, tahlil maupun yasin serta doa lain sebagainya. Hal inilah yang membuat sahabat Aqiqah Purwakarta sekalian sebagai salah satu bentuk ibadah kepada Allah. Dengan melalui aqiqah ini juga sahabat Aqiqah Purwakarta mengungkapkan rasa syukur yang tak terkira atas kelahiran sang buah hati. Pelaksanaan aqiqah inilah sebagai salah satu bentuk ibadah kepada Allah yang telah memebri nikmat dana nugerah atas diberikannya buah hati yang selama ini dinanti kehadirannya. Saat pelaksanaan aqiqah tentunya doa dan harapan – harapan baik pun terucap bagi sang buah hati, berharap agar kelak tumbuh menjadi pribadi yang sholeh atau sholehah, bertaqwa dan berjiwa mulia.
Menghilangkan Kotoran dan Penyakit
Sahabat Aqiqah Purwakarta tentunya telah mengerti rangkaian apa saja yang terdapat pada prosesi aqiqah yakni penyembelihan hewan aqiqah, pencukuran rambut dan pemberian nama. Dari ketiga rangkaian kegiatan tersebut yang termasuk dalam menghilangkan kotoran ialah dengan cara mencukur rambut kepalanya. Tentu sahabat aqiqah sudah paham bukan terkait manfaat mencukur rambut sang buah hati pada pelaksanaan aqiqah? Hal ini bertujuan agar menghilangkan kotoran yang menempel pada sang buah hati pada saat dilahirkan dan menghindari penyakit. Karena rambut yang masih melekat pada saat dilahirkan tersebut dikatakan kotor karena terkena kotoran yang ada di dalam Rahim si ibu. Oleh karena itulah, setelah bayi tersebut lahir maka dianjurkan pada hari ketujuh yakni pelaksanaan aqiqah, dianjurkan pula untuk memotong rambut kepalanya secara keseluruhan sampai bersih (gundul). Setelah proses dicukur, rambut tersebut kemudian ditimbang dan lihatlah hasil dari timbangannya. Selanjutnya hasil dari timbangan rambut bayi tersebut ditukarkan senilai dengan harga emas kemudian disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Mendoakan Sang Buah Hati
Melalui proses pelaksanaan aqiqah, tentunya terdapat doa – doa serta harapan baik untuk sang buah hati. Dengan pelaksanaan aqiqah pada umumnya kita mengundang fakir miskin, keluarga dan teman untuk hadir menyambut kelahiran sang buah hati. Pelaksanaan aqiqah tentunya tak lepas juga dari rangkaian doa yang dipanjatkan untuk sang buah hati. Para tamu undangan pun tentunya turut mendoakan sang buah hati agar tumbuh menjadi anak yang sholeh maupun sholehah. Dengan doa – doa serta harapan yang dilantunkan, diharapkan sang buah hati kelak tumbuh menjadi anak yang baik.
Meningkatkan Kepedulian Sesama Muslim
Dengan pelaksanaan aqiqah ini tentunya turut meningkatkan rasa solidaritas sesame muslim sehingga menumbuhkan cinta terhadap sesame muslim. Hal ini ditunjukkan seperti pada saat proses pelaksanaan aqiqah, sahabat Aqiqah Purwakarta turut mengundang fakir miskin, keluarga maupun teman untuk turut hadir di prosesi pelaksanaan aqiqah tersebut. Dengan hadirnya fakir miskin, keluarga dan teman tentunya pihak pelaksana aqiqah tentunya akan memberikan hidangan aqiqah yang memang khusus diperuntukkan untuk tamu undangan. Sehingga, para fakir miskin, keluarga maupun teman tentunya akan merasa Bahagia pula.
Itulah beberapa ulasan singkat terkait Jasa Aqiqah di Kabupaten Purwakarta yakni DZ Aqiqah Purwakarta yang hadir di tengah sahabat Aqiqah Purwakarta sekalian. Sehingga, bagi sahabat Aqiqah Purwakarta yang hendak mencari peneydia jasa aqiqah yang berkualitas dan dibandrol dengan harga yang terjangkau, tak perlu repot lagi. Karena DZ Aqiqah Purwakarta telah menyediakan semuanya untuk sahabat Aqiqah Purwakarta sekalian. DZ Aqiqah Purwakarta menyediakan harga yang terjangkau, kualitas yang terbaik serta paket yang ditawarkan pun beragam, yakni dapat disesuaikan dengan kebutuhan sahabat Aqiqah Purwakarta dan dapat disesuaikan pula dengan budget yang telah dipersiapkan. Bagi sahabat Aqiqah Purwakarta yang hendak melaksanakan aqiqah jangan lupa untuk selalu membekali diri dengan informasi yang cukup. Sahabat Aqiqah Purwakarta dapat membaca – baca informasi lengkap seputar aqiqah di website resmi DZ Aqiqah Purwakarta. Dengan bekal pengetahuan yang cukup, maka akan memudahkan sahabat Aqiqah Purwakarta pula dalam proses pelaksanaan aqiqah. Semoga, segaal informasi yang telah disampaikan dapat bermanfaat bagi sahabat Aqiqah Purwakarta sekalian.